Senin, 07 April 2014

Lewandowski Kembali Main, Bisakah Bawakan Mukjizat buat Dortmund?

Di leg pertama Borussia Dortmund tak bisa memainkan Robert Lewandoski yang sedang menjalankan hukuman. Di laga kedua besok malam, bisa apa dia untuk menyelamatkan timnya?

Lewandoswki adalah pemain yang menciptakan "neraka" buat Real Madrid di semifinal pertama Liga Champions musim lalu. Kala kedua tim berduel di Signal-Iduna Park, Dortmund menang 4-1 dan semua gol tuan rumah diborong Lewandowksi. Walaupun di leg kedua kalah 0-2, Dortmund tetap melenggang ke final.

Nah, minggu lalu tanpa Lewandowski, Dortmund digasak Madrid di Santiago Bernabeu dengan skor 3-0. Itu berarti anak-anak Die Borussen mesti menang dengan selisih empat gol untuk bisa melangkah ke babak berikutnya.

Pada pertandingan hari Selasa (8/4) malam besok, si penyerang Polandia itu akan kembali berada di lini depan skuatnya. Ia sudah melakukan "pemanasan" yang baik dengan mencetak satu gol saat Dortmund mengalahkan Wolfsburg 2-1 di pertandingan Bundesliga hari Sabtu lalu.

Dortmund tentu saja akan lebih berbahaya dengan keberadaan Lewandowski. Faktanya, di musim ini ia tetap menjadi top skorer tim. Total ia sudah mengemas 24 gol dari 40 laga di semua kompetisi.

Apakah ia juga bisa bikin gol lagi ke gawang Madrid besok, tentu saja itu hal lain, yang hanya bisa terjawab setelah bola bergulir. Apalagi untuk pertanyaan, "mampukah ia mengulang sensasi 4 golnya di musim lalu?"

Sebagai catatan, ketika menorehkan 4 gol ke jala Diego Lopez, itulah satu-satunya kesempatan Lewandowski mencetak lebih dari dua gol dalam satu pertandingan di musim lalu.

Di musim ini pemain 25 tahun itu baru satu kali mendulang gol lebih dari dua per game. Ia menciptakan trigol alias hat-trick ketika Dortmund menggulung Stuttgart 6-1 di pekan ke-11 Bundesliga.

Sumber : detik

Sabtu, 05 April 2014

Gol Kontroversial, Pellegrini Ngotot Pengaruhnya Tak Besar

Manuel Pellegrini menepis klaim yang menyebut bahwa gol kedua yang mereka cetak melalui umpan David Silva terhadap Samir Nasri di laga melawan Southampton (05/04), sebagai gol yang mempengaruhi hasil laga secara keseluruhan.

City total menang 4-1 di laga tersebut. Namun gol kedua terjadi dengan cara yang kontroversial. Pasalnya, Silva berada dalam posisi offside sebelum ia melepaskan umpan akurat ke arah Nasri.

"Saya tidak berpikir bahwa gol kedua mengubah laga karena beberapa menit kemudian kami kembali mencetak gol," tutur Pellegrini menurut laporan situs resmi klub.

"Saya tidak berpikir bahwa perbedaannya ada di gol kedua, kami menang 4-1. Jika kami hanya menang 1-0, maka anda mungkin bisa mengatakan bahwa itu adalah kesalahan penting yang dibuat oleh wasit," pungkasnya.

City saat ini hanya terpaut satu angka dari Liverpool di klasemen sementara.

Sumber : bola.net

Pembelian Carroll Diklaim Kesalahan Terbesar Liverpool

Jamie Carragher mengklaim bahwa keputusan Liverpool untuk menghabiskan 35 juta poundsterling bagi seorang Andy Carroll merupakan kesalahan terbesar yang pernah dibuat oleh The Reds.

Setelah berjuang untuk menampilkan permainan terbaiknya di Anfield, pemain berusia 25 tahun tesebut dipinjamkan ke West Ham sebelum akhirnya pindah permanen ke Upton Park tahun lalu.

"Jika kami tidak mendapatkan Carroll untuk 12 hingga 15 juta pounds, maka itu adalah kesepakatan yang bagus. Saat itu klub mungkin merasa bahwa sang pemain bisa tumbuh menjadi seperti Didier Drogba," tutur Carragher menurut laporan The Mirror.

"Namun sayangnya, hal tersebut menjadi kesalahan terbesar Liverpool dan keadaannya tak pernah menjadi lebih baik untuk Andy. Ia memulai debutnya dengan baik, dua gol melawan Manchester City, namun setelah itu sudah jelas ia bukan orang yang tepat untuk klub," pungkasnya.

Carroll akan menghadapi eks klubnya tersebut besok ketika kedua tim saling bertarung di Upton Park.

Sumber : bola.net