Kamis, 13 Februari 2014

Menpora Jamin Tak Ada Masalah Pendidikan untuk Timnas U-19

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menjamin tak ada masalah bagi pemain timnas U-19 untuk menimba ilmu di Perguruan Tinggi. Sejumlah universitas disebutnya siap menerima para penggawa 'Garuda Muda'.

Beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur dan Universitas Negeri Yogyakarta disebut Roy sudah sepakat membantu para pemain timnas U-19 melanjutkan pendidikan. Ia pun berharap mereka tidak meninggalkan pendidikannya.

"Soal pendidikan bagi mereka (Timnas U-19) tidak perlu memikirkan yang sulit-sulit, karena kita sudah berikan solusinya," kata Roy Suryo usai rapat koordinasi Kemenpora 'Mewujudkan Sinergitas dan Koordinasi Pelaksanaan Program yang Kongkrit Dalam Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat' di Yogyakarta, Kamis (13/2/2014).

"Saya harapkan mereka tidak pusing-pusing karena sudah ada yang menanggung, tinggal dikomunikasikan baik-baik antara pribadi yang bersangkutan dengan kampus," katanya.

Roy mengaku bahwa sudah menjadi kewajiban Kemenpora untuk memperhatikan dunia pendidikan bagi atlet. "Itu sebuah sinergi antara prestasi dan edukasi, mereka tidak perlu mencari sendiri untuk jenjang pendidikannya," ujarnya.

Sementara itu, untuk dukungan pendidikan pemain timnas U-19 yang masih duduk di bangku SLTA, Roy mengatakan saat ini masih dibahas. Sebab, prosesnya diakui pria Yogyakarta itu tidak semudah untuk perguruan tinggi.

Timnas U-19 saat ini masih menjalani tur Nusantara. Setelah melakukan uji coba di Yogyakarta dan Solo, anak-anak asuh Indra Sjafri masih akan ke sejumlah kota di Jawa Timur dan Kalimantan.

"Dalam waktu ini mereka tengah tanding, uji coba di Jawa Tengah, setelah itu ke 3 kota di Jatim: Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Sesudah itu mereka kembali ke Yogyakarta awal maret sampai tanggal 10, setelah itu akan terbang ke Kalimantan Timur," jelasnya.

"Kalau pendidikan formal mereka mengikuti ini, agak sulit karena akan bertanding terus hinggga akhir tahun. Maka kita perlu cari solusi, sudah ada beberapa sekolah di Yogyakarta yang menampung, tapi belum bisa saya ceritakan karena belum fix," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Roy juga kembali menegaskan bahwa seluruh pemain timnas U-19 tidak tidak diperbolehkan melakukan komersialisasi. Artinya, pemain-pemain tersebut dilarang menjual diri untuk iklan atau kepentingan politik.

"Perkara di antara mereka ada yang mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat asalnya, itu silahkan saja, kami tidak melarang hak-hak pribadi mereka, tapi yang kita larang kalau diantara adik-adik kita U-19 ini ada yang memanfaatkan untuk komersial, iklan, bahkan untuk kepentingan parpol, itu tidak boleh," demikian Menpora.