Sabtu, 05 April 2014

Gol Kontroversial, Pellegrini Ngotot Pengaruhnya Tak Besar

Manuel Pellegrini menepis klaim yang menyebut bahwa gol kedua yang mereka cetak melalui umpan David Silva terhadap Samir Nasri di laga melawan Southampton (05/04), sebagai gol yang mempengaruhi hasil laga secara keseluruhan.

City total menang 4-1 di laga tersebut. Namun gol kedua terjadi dengan cara yang kontroversial. Pasalnya, Silva berada dalam posisi offside sebelum ia melepaskan umpan akurat ke arah Nasri.

"Saya tidak berpikir bahwa gol kedua mengubah laga karena beberapa menit kemudian kami kembali mencetak gol," tutur Pellegrini menurut laporan situs resmi klub.

"Saya tidak berpikir bahwa perbedaannya ada di gol kedua, kami menang 4-1. Jika kami hanya menang 1-0, maka anda mungkin bisa mengatakan bahwa itu adalah kesalahan penting yang dibuat oleh wasit," pungkasnya.

City saat ini hanya terpaut satu angka dari Liverpool di klasemen sementara.

Sumber : bola.net

Pembelian Carroll Diklaim Kesalahan Terbesar Liverpool

Jamie Carragher mengklaim bahwa keputusan Liverpool untuk menghabiskan 35 juta poundsterling bagi seorang Andy Carroll merupakan kesalahan terbesar yang pernah dibuat oleh The Reds.

Setelah berjuang untuk menampilkan permainan terbaiknya di Anfield, pemain berusia 25 tahun tesebut dipinjamkan ke West Ham sebelum akhirnya pindah permanen ke Upton Park tahun lalu.

"Jika kami tidak mendapatkan Carroll untuk 12 hingga 15 juta pounds, maka itu adalah kesepakatan yang bagus. Saat itu klub mungkin merasa bahwa sang pemain bisa tumbuh menjadi seperti Didier Drogba," tutur Carragher menurut laporan The Mirror.

"Namun sayangnya, hal tersebut menjadi kesalahan terbesar Liverpool dan keadaannya tak pernah menjadi lebih baik untuk Andy. Ia memulai debutnya dengan baik, dua gol melawan Manchester City, namun setelah itu sudah jelas ia bukan orang yang tepat untuk klub," pungkasnya.

Carroll akan menghadapi eks klubnya tersebut besok ketika kedua tim saling bertarung di Upton Park.

Sumber : bola.net

Senin, 31 Maret 2014

United Bakal Dibekali Dana Belanja 200 Juta Pound

Manchester United dikabarkan akan melakukan perubahan besar-besaran pada musim panas nanti. Akan ada banyak pemain yang datang dan pergi demi memperbaiki kinerja tim musim depan.

Ada banyak pemain yang akan dilepas, terutama di sektor belakang. Nemanja Vidic sudah pasti pergi sementara Rio Ferdinand dan Patrice Evra dikabarkan juga akan hengkang. Artinya, sektor pertahanan United bakal butuh penyegaran besar.

United juga butuh gelandang yang bisa mengatur permainan serta menjadi penyeimbang permainan. Lini depan juga butuh penyegaran dengan rumor bakal dilepasnya Javier Hernandez.

The Telegraph menulis bahwa United bakal menyediakan dana belanja tak kurang dari 200 juta euro untuk belanja musim panas nanti. Jumlah itu tentu sangat besar, namun patut diingat bahwa pasar transfer kadang bisa jadi sangat gila.

Yang menjadi perhatian tentu saja adalah apakah David Moyes dan Ed Woodward bisa membelanjakannya dengan bijak. Musim ini dua pembelian besar United, Marouane Fellaini dan Juan Mata, belum tampil maksimal meski jika digabung harga mereka mencapai 65 juta pound.

http://www.bola.net/inggris/united-bakal-dibekali-dana-belanja-200-juta-pound-b60bda.html

Minggu, 30 Maret 2014

Chelsea Bakal Lepas Lukaku ke Everton

Chelsea disebutkan telah siap memasukkan nama Romelu Lukaku sebagai bagian dari penawaran mereka kepada gelandang Everton, Ross Barkley. Demikian menurut laporan dari The Mirror.

Dalam laporan ini disebutkan bahwa Jose Mourinho tengah mencari suksesor jangka panjang untuk Frank Lampard. Dan nama Ross Barkley muncul sebagai pilihan dari Mourinho yang juga disebut telah rela melepas Lukaku sebagai 'pemulus' langkah transfer tersebut.

Lukaku saat ini tengah menjalani masa pinjamannya di Everton dari Chelsea hingga akhir musim ini. Namanya sendiri santer dikabarkan tak akan kembali ke Chelsea musim depan setelah sempat melancarkan kritik kepada Mourinho beberapa waktu lalu.

Dan salah satu opsi yang tengah dipersiapkan Chelsea adalah mengirim Lukaku ke Everton secara permanen demi menggaet Barkley, yang juga diburu tim-tim papan atas Premier League.

http://www.bola.net/inggris/demi-ross-barkley-chelsea-akan-lepas-lukaku-ke-everton-c1f51b.html

Fletcher: Rooney Benar-Benar Pemimpin!

Gelandang Manchester United Darren Fletcher memberikan pendapatnya perihal penampilan Wayne Rooney bersama Manchester United. Menurut pemain asal Skotlandia tersebut, Rooney merupakan pemain yang bisa memimpin.

Wayne Rooney yang pada tahun lalu baru saja memperpanjang kontraknya bersama United tersebut sudah mencetak 15 gol dari 27 penampilan di Premier League.

"Rooney seakan-akan menjadi jimat bagi kamu di musim ini. Ia sangat fantastis. Ia benar-benar seorang pemimpin dan ia menunjukkan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi dirinya untuk unjuk gigi," ujar Fletcher.

"Anda bisa mengatakan bahwa ia sudah selesai tetapi tingkat konsistensi Rooney cukup tinggi, ia pemain menakjubkan dan kami senang bahwa ia bertahan dengan kami," tutup Fletcher.

Manchester United saat ini sementara berada di peringkat ke tujuh dengan mendapatkan 54 poin.

http://www.bola.net/inggris/fletcher-rooney-benar-benar-pemimpin-6a232a.html

Tundukkan Fulham, Everton Ramaikan Persaingan ke Liga Champions

Everton meraih kemenangan 3-1 dalam lawatan ke Fulham di pekan 32 Premier League. Poin penuh yang didapat The Toffees dari London membuat mereka merapatkan jarak dengan Arsenal di posisi empat klasemen.

Dalam pertandingan yang digelar di Craven Cottage, Minggu (30/3/2014) malam WIB, seluruh gol baru tercipta di 45 menit kedua pertandingan. Tim tamu lebih dulu mencetak poin melalui bunuh diri David Stockdale di menit 51.

Aksi Ashkan Dejagah di menit 71 sempat membuat kedudukan sama kuat 1-1. Namun Everton mampu mencetak dua gol tambahan di sisa pertandingan melalui Kevin Mirallas dan Steven Naismith.

Kemenangan ini membuat Everton punya poin 60 dari 31 pertandingan, mereka terpaut empat dari Arsenal sebagai klub terakhir di zona Liga Champions. Dengan masih ada tujuh pertandingan tersisa di musim ini, skuat besutan Roberto Martinez masih menyimpan asa lolos ke Liga Champions musim depan.

Buat Fulham, kekalahan ini makin membenamkan mereka di dasar klasemen. Mereka baru punya 24 poin hasil tujuh kemenangan, tiga hasil imbang dan 22 kalah dari 32 laga yang sudah dijalani.

Jalannya Pertandingan

Everton tampil lebih dominan di awal pertandingan, meski Fulham lah yang lebih dulu mengreasikan peluang. Di menit 14 Brede Hangelaand punya peluang membawa timnya unggul saat dia membelokkan umpan tendangan sudut Lewis Holtby, namun tidak ada gol dari momen tersebut. Fulham kembali punya peluang saat tandukan Holtby ditepis kiper Everton, peluang yang sama dipunya Moussa Dembele saat tandukannya tepat mengarah ke kiper.

Di awal babak kedua Everton lebih dulu membuka keunggulan. Tendangan Steven Naismith berbelok setelah membentur Gareth Barry serta Robbie Stockdale dan masuk ke gawangnya sendiri. Tim tamu unggul 1-0.

The Toffess punya kesempatan lain untuk memperbesar keunggulan saat tendangan Romelu Lukaku dihalau oleh Stockdale. Namun justru Fulham yang mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui aksi Ashkan Dejagah saat tendangannya mengarah ke sudut atas gawang dan tak mampu dijangkau Tim Howard.

Namun skor 1-1 tak bertahan lama karena dalam tempo delapan menit Everto mampu kembali unggul. Memanfaatkan umpan terobosan yang dilepaskan Aiden McGeady, sontekan Kevin Mirallas membuat Everton kembali unggul.

Tim tamu akhirnya memastikan didapatnya poin penuh setelah Naismith mencetak gol ketiga tim tamu di menit 87.

Susunan Pemain

Fulham : David Stockdale, John Arne Riise, John Heitinga, Brede Hangeland, Sascha Riether, William Kvist ("64 Cauley Woodrow), Steve Sidwell, Pajtim Kasami, Kieran Richardson ("64 Ashkan Dejagah), Lewis Holtby, Moussa Dembele ("81 Patrick Roberts)

Everton: Tim Howard, Leighton Baines, Sylvain Distin, Seamus Coleman, John Stones, Gerard Deulofeu ("68 Kevin Mirallas), James McCarthy, Gareth Barry, Ross Barkley ("65 Steven Naismith), Leon Osman ("77 Aiden McGeady), Romelu Lukaku

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/213056/2541066/72/tundukkan-fulham-everton-ramaikan-persaingan-ke-liga-champions

Coutinho Bikin Liverpool Memimpin 3-0

Liverpool menambah keunggulan atas Tottenham Hotspur menjadi 3-0 berkat gol Phillipe Coutinho.

Waktu di papan skor belum genap dua menit, Liverpool sudah memimpin. Tuan rumah membangun serangan dari sisi kanan yang diawali umpan panjang Coutinho ke Raheem Sterling, yang kemudian mengoper bola ke Glen Johnson.

Johson menusuk ke kotak penalti dan mengirimkan umpan tarik yang kemudian salah diantisipasi oleh Kaboul, yang malah mengirimkan bola ke gawang sendiri.

Usai unggul cepat, Liverpool langsung menggebrak lagi dan sisi kiri pertahanan Spurs yang diisi Danny Rose jadi sasaran Johnson dan Sterling.

Di menit 15 Luis Suarez mendapat bola di sisi kanan dan kemudian melambungkan bola ke kotak penalti tapi tembakan Coutinho melebar dari sasaran.

Delapan menit kemudian Suarez dapat peluang lewat free kick tapi bola tembakannya melayang di atas mistar.

Suarez akhirnya bisa mencatatkan namanya di papan skor ketika laga berjalan 24 menit. Diawali kesalahan lini belakang Spurs dalam menguasai bola, Suarez mencurinya dan berlari mengalahkan Michael Dawson ke kotak penalti. Akselerasinya itu diakhiri dengan tembakan kaki kiri ke arah tiang jauh dan menjebol jala Hugo Lloris.

Spurs langsung mencecar pertahanan Liverpool setelah gol itu. Christian Eriksen dapat ruang di kotak penalti dan melepaskan tembakan keras, tapi Martin Skrtel masih dapat mem-blok bola.

Spurs punya kesempatan lagi di menit 38. Nabil Bentaleb menguji Simon Mignolet dari jarak jauh tapi bola hasil tembakannya mengarah tepat ke pelukan kiper asal Belgia itu.

Di menit 41 Liverpool nyaris mencetak gol ketiga andaikan bola hasil tandukan Suarez meneruskan umpan Sterling tak menghantam mistar gawang. Lloris sempat menepis si kulit bundar setelah disundul Suarez.

Tiga menit kemudian Liverpool dapat free kick di depan kotak penalti tapi eksekusi Suarez kurang sempurna, karena bola melebar dari sasaran.

Di babak kedua Liverpool masih memegang kendali permainan namun Spurs sempat merepotkan pertahanan Liverpool.

Di menit 54 Sterling melakukan akselerasi ke kotak penalti dan mengoper bola ke arah Jordan Henderson, tapi akurasi buruk dari tembakan Henderson membuat bola melayang di atas mistar. Semenit setelahnya Coutinho menambah keunggulan Liverpool menjadi 3-0. Diawali pergerakan Jon Flanagan dari daerah pertahanan yang kemudian mengumpan ke Coutinho.

Mendribel bola dari lapangan tengah dan begitu mendekati kotak penalti, Coutinho langsung melepaskan tembakan mendatar yang tak keras tapi terarah ke pojok kanan bawah gawang Lloris.

Susunan Pemain

LIVERPOOL: Mignolet, Johnson, Skrtel, Agger, Flanagan, Henderson, Gerrard, Coutinho, Suarez, Sturridge, Sterling

TOTTENHAM: Lloris, Naughton, Kaboul, Vertonghen (Dawson 23"), Rose, Bentaleb, Sigurdsson, Lennon, Chadli, Eriksen, Soldado

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/220720/2541068/72/coutinho-bikin-liverpool-memimpin-3-0

Timnas U-23 Gilas Srilanka U-21 5-0

Timnas U-23 meraih kemenangan besar saat berhadapan dengan Srinlanka U-21. "Garuda Muda" menyudahi pertandingan dengan kemenangan 5-0, di mana tiga gol di antaranya dilesakkan Aldaier Makatindu.

Ini menjadi kemenangan kedua timnas U-23, setelah dalam ujicoba sebelumnya juga meraih keunggulan telak. Awal Maret lalu Timnas U-23 menundukkan Malaysia U-21 dengan skor 3-0.

Di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/3/2014) malam WIB, Indonesia unggul cepat melalui Aldaier Makatindu di menit lima. Namun gol itu tak masuk hitungan, wasit menganulirnya lantaran dia lebih dulu tertangkap offside.

Aldaier akhirnya benar-benar mencatatkan namanya di papan skor semenit berselang. Indonesia unggul 1-0 setelah tendangan jarak jauh yang dia lepaskan bersarang di gawang Sri Lanka.

Mendominasi penuh jalannya laga, timnas U-23 menggandakan keunggulan di menit 12. Fandi Eko Utomo menjadi pencetak gol Indonesia, setelah dia melakukan kerjasama satu-dua dengan Ramdani Lestaluhu.

Pertandingan masuk menit 25 saat Aldaier bisa mencetak gol keduanya memanfaatkan kemelut di dalan kotak penalti. Lima menit berselang pemain yang memperkuat Persisam Samarinda itu melengkapi penampilannya dengan mencetakhat-trick. Sampai menit 30 Indonesia sudah unggul 4-0.

Sebelum turun minum, skuat besutan Aji Santoso berhasil menambah satu gol lagi. Tepatnya pada periodeinjury timeRamdani sukses membuat Indonesia menutup paruh laga dengan skor 5-0.

Di babak kedua timnas punya beberapa peluang menambah jumlah golnya. Namun sampai peluit panjang dibunyikan wasit, tak ada gol tambahan tercipta. Skor pun bertahan di angka 5-0.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/225843/2541073/76/timnas-u-23-gilas-srilanka-u-21-5-0

Coutinho Bikin Liverpool Memimpin 3-0

Liverpool menambah keunggulan atas Tottenham Hotspur menjadi 3-0 berkat gol Phillipe Coutinho.

Waktu di papan skor belum genap dua menit, Liverpool sudah memimpin. Tuan rumah membangun serangan dari sisi kanan yang diawali umpan panjang Coutinho ke Raheem Sterling, yang kemudian mengoper bola ke Glen Johnson.

Johson menusuk ke kotak penalti dan mengirimkan umpan tarik yang kemudian salah diantisipasi oleh Kaboul, yang malah mengirimkan bola ke gawang sendiri.

Usai unggul cepat, Liverpool langsung menggebrak lagi dan sisi kiri pertahanan Spurs yang diisi Danny Rose jadi sasaran Johnson dan Sterling.

Di menit 15 Luis Suarez mendapat bola di sisi kanan dan kemudian melambungkan bola ke kotak penalti tapi tembakan Coutinho melebar dari sasaran.

Delapan menit kemudian Suarez dapat peluang lewat free kick tapi bola tembakannya melayang di atas mistar.

Suarez akhirnya bisa mencatatkan namanya di papan skor ketika laga berjalan 24 menit. Diawali kesalahan lini belakang Spurs dalam menguasai bola, Suarez mencurinya dan berlari mengalahkan Michael Dawson ke kotak penalti. Akselerasinya itu diakhiri dengan tembakan kaki kiri ke arah tiang jauh dan menjebol jala Hugo Lloris.

Spurs langsung mencecar pertahanan Liverpool setelah gol itu. Christian Eriksen dapat ruang di kotak penalti dan melepaskan tembakan keras, tapi Martin Skrtel masih dapat mem-blok bola.

Spurs punya kesempatan lagi di menit 38. Nabil Bentaleb menguji Simon Mignolet dari jarak jauh tapi bola hasil tembakannya mengarah tepat ke pelukan kiper asal Belgia itu.

Di menit 41 Liverpool nyaris mencetak gol ketiga andaikan bola hasil tandukan Suarez meneruskan umpan Sterling tak menghantam mistar gawang. Lloris sempat menepis si kulit bundar setelah disundul Suarez.

Tiga menit kemudian Liverpool dapat free kick di depan kotak penalti tapi eksekusi Suarez kurang sempurna, karena bola melebar dari sasaran.

Di babak kedua Liverpool masih memegang kendali permainan namun Spurs sempat merepotkan pertahanan Liverpool.

Di menit 54 Sterling melakukan akselerasi ke kotak penalti dan mengoper bola ke arah Jordan Henderson, tapi akurasi buruk dari tembakan Henderson membuat bola melayang di atas mistar. Semenit setelahnya Coutinho menambah keunggulan Liverpool menjadi 3-0. Diawali pergerakan Jon Flanagan dari daerah pertahanan yang kemudian mengumpan ke Coutinho.

Mendribel bola dari lapangan tengah dan begitu mendekati kotak penalti, Coutinho langsung melepaskan tembakan mendatar yang tak keras tapi terarah ke pojok kanan bawah gawang Lloris.

Susunan Pemain

LIVERPOOL: Mignolet, Johnson, Skrtel, Agger, Flanagan, Henderson, Gerrard, Coutinho, Suarez, Sturridge, Sterling

TOTTENHAM: Lloris, Naughton, Kaboul, Vertonghen (Dawson 23"), Rose, Bentaleb, Sigurdsson, Lennon, Chadli, Eriksen, Soldado

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/220720/2541068/72/coutinho-bikin-liverpool-memimpin-3-0

Peceklik Gol di Kompetisi Eropa, Tevez Tak Khawatir

Turin- Carlos Tevez tampil tajam bersama Juventus di Liga Inggris musim ini. Kendati demikian,Carlitosmasih belum membukukan satu gol pun saat berlaga di kompetisi antarklub Eropa.

Dalam 29 laga yang sudah dilakoni di Serie A, Teves sudah membuktikan diri dengan tampil tajam dengan koleksi 18 gol. Untuk sementara, dia pun kini menduduki posisi pertama pencetak gol terbanyak Liga Italia.

Tapi, ketajaman Tevez itu seakan menghilang di kompetisi level Eropa. Dalam enam laga yang dilakoni bersamaThe Old Ladydi Liga Champions, tak bisa membobol gawang lawan. Sama halnya saat dua kali membela Juve di laga Liga Europa.

Soal paceklik golnya di kompetisi Eropa itu, Tevez pun tak terlalu risau.

"Saya merasa tetap tenang karena cepat atau lambat gol itu akan datang, tapi itu bukanlah sebuah obsesi buat saya," kata Tevez di situs UEFA.

Football Italia mencatat bahwa Tevez terakhir kali mencetak gol saat masih membela Manchester United. Dia mencetak gol saatThe Red Devilsdi laga melawan Porto di musim 2008/2009.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/183049/2541020/1033/peceklik-gol-di-kompetisi-eropa-tevez-tak-khawatir

Tertinggal Jauh dari Juve, Pjanic: Roma Masih Bisa Mengejar

Roma- AS Roma tertinggal jauh dari Juventus menjelang kompetisi Serie A musim ini berakhir. Namun masih ada asa yang disimpan oleh Miralem Pjanic.

Hal itu dikatakan gelandang serang asal Bosnia Herzegovina itu sebelum timnya petang ini bertanding melawan Sassuolo.

"Malam ini dua tim yang di dekat kami (Juve dan Napoli) saling berhadapan. Tapi yang dihitung cuma kemenangan," ucapnya kepadaRoma Channel,Minggu (30/3/2014).

"Setelah itu kita lihat apa yang terjadi. Perebutan juara akan ketat sampai akhir yang pahit. Kami ini menyelesaikan musim ini dengan baik.

"Apakah kami masih mencari cara untuk jadi juara? Tentu saja. Ini belum selesai. Kalau Juve dapat hasil yang negatif, kita akan lihat."

Saat berita ini diturunkan Roma sedang unggul 1-0 atas Sassuolo. Jika sampai akhir laga mereka menang, maka selisihnya denganBianconerimenjadi 11 poin, tapiGiallorossimasih menyisakan satu pertandingan lebih banyak.Weekendini adalahgiornatake-31.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/180420/2541006/71/tertinggal-jauh-dari-juve-pjanic-roma-masih-bisa-mengejar

Juan Mata Puji Kontribusi Wayne Rooney

Gelandang Manchester United Juan Mata tak pernah meragukan kemampuan Wayne Rooney. Karena itu  tak segan memberikan pujian kepada rekan setimnya ini.

Rooney tampil apik saat United menggilas Aston Villa 4-1 di Old Trafford, (29/03). Tak tanggung-tanggung dua gol berhasil ia sarangkan ke gawang Villa.

Melihat kontribusi Rooney sejauh ini membuat seorang Mata semakin terkesan. Ia berharap Rooney terus menciptakan gol sampai akhir musim.

"Sejauh ini dia sudah bermain sangat baik, mencetak gol hampir disetiap pertandingan dan dia sangat bersemangat bermain untuk klub ini. Saya sangat senang untuk dia dan mudah-mudahan dia bisa terus mencetak gol sampai akhir musim," ungkap Mata kepada MUTV.

"Saya benar-benar menikmati bermain bersamanya. Saya sangat ingin bermain dengan dia karena dia adalah striker top. Seperti yang selalu dia lakukan."

http://www.bola.net/inggris/mata-puji-kontribusi-rooney-256862.html

Gerrard Masih Tabu Berbicara Juara

Gelandang Liverpool, Steven Gerrard bisa memahami bahwa timnya adalah favorit kuat juara Premier League musim ini, namun ia juga menegaskan tidak mau terlena sebelum semuanya bisa dipastikan saat akhir musim.

The Reds saat ini memang sedang berada di peringkat kedua klasemen Premier League. Namun mereka punya peluang menggeser posisi puncak apabila menang melawan Tottenham di Anfield.

Meski banyak pihak yang yakin bahwa gelar juara akan jatuh ke tangan Liverpool. Tapi masih belum di mata Gerrard.

"Tapi jangan salah paham, memenangkan gelar sering keluar masuk dari pikiran saya. Kami punya pengalaman, dan saya tahu ini adalah liga kejam. Salah satu bermain buruk atau melakukan kesalahan bisa menyebabkan imbang atau kalah," ujar Gerrard seperti dikutip Daily Star.

"Jadi inilah sebabnya kami harus tetap fokus dan hanya memikirkan pertandingan berikutnya. Pesannya bahwa kami belum memenangkan apa-apa," pungkasnya.

http://www.bola.net/inggris/gerrard-masih-tabu-berbicara-juara-f75c4e.html

Wasit Gamez Siap Kartu Merah Ronaldo Lagi

Ayza Gamez pernah menjadi pusat perhatian media Spanyol karena memberikan kartu merah kepada Cristiano Ronaldo. Gamez memberikan kartu merah itu ketika Real Madrid tengah bertandang ke San Mames untuk menghadapi Athletic Bilbao.

Yang membuat kartu merah itu kontroversial adalah karena Gamez sempat mengubah alasannya. Awalnya Gamez menulis bahwa Ronaldo bertindak agresif kepada Carlos Gurpegui, namun kemudian ia mengganti alasannya dengan tindakan agresif terhadap Ander Iturraspe.

Namun ketika ditunjukkan tayangan ulang dan foto-foto insiden tersebut dalam sebuah acara di Valencia, Gamez mengaku akan tetap mengusir Ronaldo. Wasit asal Valencia itu juga mengaku kecewa dengan pandangan media Spanyol yang bias.

"Ada fanatisme berlebihan di media pendukung Real Madrid dan Barcelona. Para wasit hanya mendapatkan perhatian ketika dianggap melakukan kesalahan," keluh Gamez.

Gamez sudah sembilan musim berkiprah menjadi wasit di kompetisi kasta teratas liga Spanyol.

http://www.bola.net/spanyol/wasit-gamez-siap-kartu-merah-ronaldo-lagi-bdb26e.html

Pellegrini Puas Dapat Empat Poin dari Kandang MU & Arsenal

London - Manchester City mendapat hasil seri di kandang Arsenal. Mengingat City juga baru melakoni laga tandang di markas Manchester United, Manuel Pellegrini tetap puas dengan satu poin dari Emirates.

City mengunjungi markas Arsenal di Emirates Stadium dalam lanjutan Premier League, Minggu (30/3/2014) dinihari WIB. Sempat unggul lebih dulu di babak pertama lewat David Silva, City akhirnya harus puas berbagi angka 1-1 setelah Mathieu Flamini mencetak gol di babak kedua.

Ini adalah laga tandang kedua City dalam empat hari. Sebelumnya, The Citizens melawat ke Old Trafford. Dari kandang MU itu, City pulang dengan poin penuh usai memetik kemenangan 3-0.

Mendapat empat poin dari dua laga tandang di markas lawan yang tak bisa dibilang mudah, Pellegrini cukup puas. Kendati demikian, dia merasa City bisa saja menang dari Arsenal.

"Ini adalah poin yang bagus karena kami memainkan dua pertandingan tandang pekan ini melawan United dan Arsenal," sahut Pellegrini di situs resmi klub.

"Mereka adalah dua tim besar, jadi ini tidak buruk, tapi saya juga merasa kami bisa saja lebih beruntung hari ini," lanjut manajer asal Chile itu.

"Kami bermain lebih baik di babak pertama daripada babak kedua dan punya paling tidak empat atau lima peluang bersih tapi kami tidak menyelesaikannya dengan baik," imbuhnya.

"Tapi sepakbola seperti itu dan saya pikir tim kami layak menang tapi kami hanya mendapat hasil imbang," kata Pellegrini menambahkan.

Dengan hasil imbang melawan Arsenal, City gagal mengkudeta Chelsea dari puncak klasemen. Vincent Kompany dkk. masih ada di urutan ketiga dengan 67 poin dari 30 laga, tertinggal dua angka dari Chelsea yang sudah memainkan 32 pertandingan.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/033410/2540734/72/pellegrini-puas-dapat-empat-poin-dari-kandang-mu--arsenal

Dominasi David Silva Diantisipasi dengan Perubahan Taktik oleh Wenger

Skor akhir 1-1 membuat Arsenal gagal membalaskan kekalahan telak 3-6 pada putaran pertama di kandang Manchester City. Hasil imbang itupun berarti ganda buat The Gunners.

Arsenal kehilangan kesempatan untuk memangkas jarak dengan tiga pesaingnya dalam perburuan gelar juara. Jika saja semalam Arsenal bisa menang, selisih poin dengan Chelsea sebagai pemimpin klasemen hanya tinggal 2 poin saja.

Hal yang sama berlaku bagi The Citizens. Kegagalan mempertahankan keunggulan 0-1 di babak pertama membuat City harus menunda keinginan menyamai poin dengan Chelsea.

Jika semalam City berhasil meraih tiga poin, kumpulan angka mereka akan sama dengan raihan Chelsea (69 poin). Dengan dua pertandingan lebih sedikit dari The Blues, andai memetik tiga angka di laga semalam sebenarnya bisa membuat City jauh lebih nyaman lagi dalam perburuan titel juara.

Line Up

Dengan badai cedera yang menimpa anak asuhnya, Arsene Wenger sebenarnya tak memiliki banyak pilihan. Mau tak mau dia memaksimalkan potensi pemain yang ada.

Namun Wenger telah mengambil pelajaran besar dari kekalahan 0-6 saat berduel dengan Chelsea beberapa waktu lalu, dengan memilih tak bermain terbuka dengan menumpuk gelandang serang.

Alex Oxlade-Chamberlain yang tidak efektif ditempatkan sebagai central midfielder saat melawan Chelsea kali ini disimpan di bangku cadangan. Wenger lebih memilih Mathieu Flamini untuk menemani Mikel Arteta sebagai poros ganda dalam skema 4-2-3-1.

Wenger agaknya mencoba mengantisipasi bagaimana City yang juga fasih bermain dengan formasi serupa. Terutama dengan menempatkan Yaya Toure dan Fernandinho sebagai poros ganda.

http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2014/03/30/143449/2540922/1480/dominasi-david-silva-diantisipasi-dengan-perubahan-taktik-oleh-wenger

Usai Bermain Imbang, Flamini Tak Berani Bicara Gelar Juara

London - Gagal menutup Maret dengan sebuah kemenangan membuat gelandang Arsenal, Mathieu Flamini, pesimistis menatap peluang juara. Menurutnya, peluang untuk jadi juara kini makin sulit.

Berstatus sebagai tuan rumah, Arsenal hanya bisa memetik satu poin saat menjamu Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (30/3/2014) dinihari WIB. The Gunners kebobolan lebih dulu oleh gol David Silva di menit ke-18. Flamini kemudian memaksakan laga berakhir imbang menjadi 1-1 lewat golnya di menit ke-53.

Hasil imbang di kandang itu tak membuat Flamini puas. Sebab, sebelum laga dia mematok target tiga poin demi memperbaiki pencapaian sepanjang Maret ini.

Tercatat Arsenal hanya mengoleksi lima poin dari lima laga yang dijalani pada bulan ketiga kalender Masehi ini. Hanya satu kemenangan didapatkan, yakni kemenangan 1-0 atas Tottenham Hotspur 1-0. Sisanya, mereka meraih dua hasil imbang dan dua kali kalah.

"Kami ingin memenangi laga ini, khususnya untuk dipersembahkan kepada fans setelah kalah 0-6 dari Chelsea dan imbang melawan Swansea (2-2)," kata Flamini kepada BBC.

"Kami comeback setelah turun minum dan melihat peluang untuk mencetak gol. Kami harus memenangi second ball dan mencoba untuk mendapatkan gol kedua untuk meraup kemenangan, tapi sayangnya tidak berhasil," sesal gelandang berkebangsaan Prancis itu.

"Menyenangkan rasanya mencetak, gol tapi hari ini pertandingannya lebih penting. Buat kami, penting untuk mengembalikan kepercayaan diri sebelum berjumpa laga sulit melawan Everton. Rasanya menjadi sulit sekarang (untuk memenangi gelar)," ucap Flamini.

Arsenal kini berada di urutan keempat klasemen sementara dengan nilai 64. Mereka tertinggal lima poin di belakang Chelsea, empat poin di belakang Liverpool, dan tiga poin di belakang Manchester City.

Dengan enam pertandingan menuju akhir musim, secara matematis peluang Arsenal untuk jadi juara sesungguhnya belum tertutup.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/084448/2540757/72/usai-bermain-imbang-flamini-tak-berani-bicara-gelar-juara

Prangko Bergambar Ibra Laris Manis

Stockholm - Satu set prangko Zlatan Ibrahimovich akhirnya diluncurkan secara komplet. Dinas Pos Swedia mengklaim prangko bergambar kapten timnas Swedia itu laku keras.

Rencana peluncuran prangko Ibra sebenarnya sudah diumumkan sejak November tahun lalu. Imbasnya, dinas pos Swedia pun sudah menerima pemesanan.

Nah, sesuai rencana rilis prangko dilakukan pada 27 Maret waktu setempat. Satu set dijual 6 poundsterling atau sekitar Rp 113.000.

Masing-masing set terdiri dari lima pose Ibra yang berbeda. Tiga pose di antaranya adalah rentetan proses tendangan salto saat mengalahkan Inggris 4-2 pada November 2012. Dua lainnya, saat Ibra melakukan perayaan gol dan Ibra yang sedang tersenyum senang.

"Ini penghargaan yang luar biasa. Secara pribadi, saya sering mendapatkan kiriman surat tagihan dan mereka tak mempunyai prangko yang bagus. Saya harap tak seperti itu lagi," ucap Ibra saat peluncuran perangko tahun lalu seperti dikutip Daily Mail.

Dinas Pos Swedia sudah menerima banyak pemesanan. Kendati yang memborong prangko itu adalah orang-orang Swedia, namun fans dari luar negeri-lah yang menikmati mengoleksi tersebut.

"Kami sudah menjual 5 juta lembar prangko sejauh ini dan (jumlah) itu cukup banyak," kata Kepala Urusan Prangko Dinas Pos Swedia Britt-Inger Hahne.

"Prancis tertarik. Satu konsumen memesan 1.500 set untuk diberikan kepada teman-temannya di Prancis. Zlatan sebuah posisi yang unik di dalam lapangan, di antara fans dan sekarang juga di atas prangko," jelas Hahne.

Penghargaan dari Swedia untuk Ibra itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya Ibra sudah mendapatkan tempat khusus di Swedia. Akhir tahun 2012 Zlatanera menjadi salah stau kata yang masuk ke dalam kamus nasional Swedia. Zlatanera merupakan kata kerja yang secara harfiah diartikan "menjadi Zlatan", yakni "seseorang yang menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengejar keyakinannya" dan bisa juga dimaknai "mendominasi".

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/090022/2540759/424/prangko-bergambar-ibra-laris-manis

Membandingkan Cara Fans Inggris dan Italia Menyikapi Kekalahan

Dua klub ternama yang sering di juluki "The Devils" menjalani cerita yang sama tapi dengan jalan berbeda pada musim ini. Manchester United kini tengah terpuruk. Di papan klasemen Liga Inggris mereka kedodoran untuk bersaing di papan atas. Di Liga Champions pun mereka tersaruk-saruk. Mereka harus sangat susah payah menyingkirkan tim semenjana, Olympiakos, tim dari negeri yang masih terkoyak-koyak oleh krisis ekonomi.

Nada-nada minor nyaring terdengar kepada Moyes saat Manchester United akan menjamu seteru abadi mereka - Liverpool di Old Trafford. Pasalnya MU yang sekarang beda jauh dengan yang dulu.Tetapi pada laga itu, Moyes masuk ke lapang dengan rasa percaya diri. Tulisan "In Moyes We Trust" masih sempat terlihat diacung-acungkan suporter cilik penggemar MU. Yel-yel dukungan tetap menggema kompak seperti biasanya pada setiap tribun. Standing applause dilakukan semua penonton menyambut para pemain pesakitan mereka masuk lapangan.

Masuk dengan dada membusung, pulang dengan punggung membungkuk. MU kalah telak 0-3 oleh Liverpool. 1500 Kilometer dari Kota Manchester, tepatnya di Kota Milan pada waktu yang bersamaan "Il Diavolo" mengalami nasib sama. Tapi dengan jalan berbeda.

Kenaasan di musim ini mutlak milik Milan -tersingkir dari Liga Champions dan terasingkan dari klub-klub besar karena hanya mampu bertengger di papan tengah kompetisi Serie A. Musim ini berpotensi akan menjadi musim terburuk bagi AC Milan selama kurun waktu 28 tahun terakhir. Dalam rentan waktu itu mereka selalu mampu lolos ke kompetisi Eropa. Pada musim ini kemungkinan rekor itu terhenti.

Berbeda dengan MU, melawan Parma di San Siro, skuat Milan mendapat perlakuan berbeda. Stadion amat sepi karena beberapa kelompok memutuskan untuk boykot sebagai aksi protes tersingkirnya Milan dari Liga Champions dengan kalah memalukan 5-1 dari Atletico Madrid.

Tak berhenti disitu, sebelum memasuki stadion sekitar ratusan orang sudah memadati di luar stadion. Tujuan mereka jelas untuk melampiaskan sumpah serapah, cacian kotor tak terkira yang ditujukan kepada seluruh official dan pemain Milan. Puluhan barikade polisi bahkan dikerahkan untuk memberi jalan agar bus bisa masuk kedalam stadion.

Tak hanya para ultras, para penggemar dari semua kalangan usia dan gender dari anak kecil hingga kakek nenek pun ikut dalam aksi itu. Jelas unjuk rasa ini bukan yang pertama. Bulan November lalu, Ultras bahkan memblokade jalan agar bus tim tak bisa keluar dari stadion setelah Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Genoa, di San Siro.

Dua keterpurukan dengan dua cara penyikapan yang sangat kontras.

Melihat Loyalitas Inggris pada Suporter Leeds

Sepakbola pada khakikatnya merepresentasikan kebudayaan, adat istiadat dan karakter dari sekelompok masyarakat. Maka tidak mengherankan jika sepakbola selalu menghadirkan cara pandang yang berbeda terhadap banyak hal yang terjadi di lapangan. Beda tempat, beda cara. Ini termasuk dalam perkara menyikapi kekalahan-kekalahan yang beruntun.

http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2014/03/30/093117/2540766/1497/membandingkan-cara-fans-inggris-dan-italia-menyikapi-kekalahan

Thohir Bakal Lakukan Evaluasi Kinerja Penggawa Nerazzurri

Milan - Presiden Inter Milan Erick Thohir mulai membahas rencana untuk menghadapi musim depan. Langkah pertamanya, dia akan melakukan evaluasi kinerja para penggawa Nerazzurri di laga yang tersisa.

Inter boleh dibilang tampil kurang memuaskan di musim 2013/2014. Hingga giornata ke-30, mereka ada di posisi lima dengan raupan 48 poin. Kumpulan itu tertinggal jauh dari Juventus yang ada di posisi capolista, yakni sebanyak 33 poin.

Salah satu bukti dari kinerja kurang memuaskan Inter tampak dalam dua laga kandang terakhir di Liga Italia. Mereka takluk dari Atalanta dan menuai hasil imbang 0-0 saat berhadapan dengan Udinese.

Untuk memperkuat skuat di musim depan, satu nama sudah berhasil direkrut. Nemanja Vidic sudah berhasil digaet dari Manchester United secara cuma-cuma.

Sebagai persiapan untuk menyambut musim depan, Thohir sudah melakukan pertemuan direksi dan juga berdiskusi dengan sang pelatih Walter Mazzarri di Milan kemarin.

"(Pertemuan) itu hanya tentang untuk persetujuan keuangan UEFA, kemudian kami mendiskusikan peluang untuk kontrak baru dengan dua partner," kata Thohir menjelaskan kepada media di Milan seperti dilansir Football Italia.

"Kami membicarakan rencana musim depan. Sangat penting membicarakan cepat-cepat, agar pelatih dan saya mempunyai visi yang sama. Itu diskusi yang menarik, sangat penting bersiap menghadapi musim depan."

"Tentu saja penting untuk tak kehilangan fokus, karena kami harus mendapatkan poin di delapan laga sisa, tapi kami harus mempersiapkan formasi, pemain dan evaluasi."

"Tentu saja keputusan akan diambil setelah musim berakhir. Kami akan mengevaluasi semua pemain dan tak akan mengambil komitmen apapun sekarang, tapi di saat bersamaan pemain yang tampil oke harus kami pertimbangkan," ucap pengusaha asal Indonesia itu.

Ketika Mourinho Bisik-bisik pada Ball Boy

South Norwood - Kekalahan Chelsea dari Crystal Palace juga menyimpan cerita lain. Manajer The Blues Jose Mourinho tertangkap kamera berbisik pada salah satu ball boy. Untuk apa?

Chelsea terpeleset saat melakukan lawatan ke Selhurts Park Sabtu (29/3/2014) malam WIB. Mereka kalah 0-1 sebab gol tunggal Palace, tim penghuni posisi 16 klasemen, akibat gol bunuh diri dari John Terry.

Satu kejadian unik lantas tersaji saat "Si Biru" tengah mengejar satu gol penyama kedudukan. Ketika seorang ball boy melempar bola ke Cesar Azpilicueta, Mourinho tiba-tiba turut menghampirinya. Setelah memberikan satu bisikan, manajer asal Portugal itu lantas berlalu.

Bukan tanpa sebab Mourinho melakukan hal itu. Kejadian yang menimpa Eden Hazard saat melawat ke markas Swansea City beberapa waktu lalu menjadi alasan utamanya.

“Itu memang tidak mempengaruhi hasil pertandingan tapi tapi saya tidak suka ball boy memprovokasi pemain,” kata Mourinho kepada Metro.

“Karena pada akhirnya apa yang terjadi adalah seperti yang terjadi tahun lalu di Swansea ketika pemain sedikit kehilangan kesabaran dan pemain dinyatakan bersalah atas kesalahan yang tidak dibuat pemain setelah itu.”

“Saya rasa tak baik mengedukasi anak-anak seperti itu. Saya bilang kepada ball boy untuk tak melakukan itu karena dia menjemput risiko bisa saja pemain saya meninju atau kehilangan kesabaran. Seseorang memintanya untuk melakukan itu."

“Saya mendatangi dia untuk menghentikan Azpilicueta karena saya tahu Azpi adalah seorang yang mudah emosi. Keempat bek saya memang mempunyai sikap yang sangat bagus tapi saya khawatir Azpi jalan ke sana dan mendorong bocah itu atau menciptakan situasi semacamnya,” imbuhnya.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/102235/2540774/72/ketika-mourinho-bisik-bisik-pada-ball-boy

Madrid Akan Berjuang Sampai Akhir untuk Gelar Juara La Liga

Madrid - Real Madrid mampu bangkit usai menelan dua kekalahan beruntun. Soal persaingan untuk meraih gelar juara Liga Spanyol, Los Blancos bakal berjuang sampai laga terakhir.

Saat berhadapan dengan Barcelona dan juga Sevilla, Madrid harus menerima kekalahan. Tapi, tim besutan Carlo Ancelotti itu mampu melakukan respons dengan baik dengan memetik kemenangan lima gol tanpa balas saat menjamu Rayo Vallecano di Santiago Bernabeu, Minggu (30/3/2014) dinihari WIB.

Dengan kemenangan itu, Madrid mampu menjaga selisih poin di klasemen dari Atletico Madrid dan Barca, dua tim yang ada di atas mereka. El Real yang mengumpulkan 73 poin berjarak tiga poin dari Los Colchoneros yang ada di posisi puncak, dan berselisih dua poin dari Los Cules yang menempati posisi runner-up.

Soal kans untuk memenangi juara La Liga, Alvaro Morata menyebutkan bahwa Madrid bakal berjuang sampai akhir. Apalagi, Barca dan Atletico bakal saling mengalahkan pada laga terakhir Liga Spanyol musim 2013/2014.

"Kami senang dengan kemenangan ini dan sekarang kami memikirkan laga berikutnya. Kami tak akan menyerah. Kami tahu bahwa jika kami ingin memenangi liga, kami harus memenangi semua laga sisa," kata Morata di situs resmi Madrid.

"Kami telah melakukan pembicaraan di antara para pemain dan selama masih ada kesempatan untuk terus berjuang, maka Real Madrid akan memanfaatkannya."

"Kami mempunyai tim yang luar biasa dan kami semua ada di arah yang sama untuk mencoba dan menang," imbuhnya.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/105338/2540785/75/madrid-akan-berjuang-sampai-akhir-untuk-gelar-juara-la-liga

Kemenangan di San Mames Salah Satu Laga Terbaik Atletico

San Sebastian - Sempat tertinggal lebih dulu, Atletico Madrid bisa memetik kemenangan saat menyambangi markas Athletic Bilbao. Diego Simeone pun menyebut laga itu salah satu yang terbaik Los Colchoneros.

Gol cepat dari Iker Munaian pada menit keenam sempat membuat Atletico tertinggal saat melakoni laga di San Mames, Minggu (30/3/2014) dinihari WIB. Tim asal ibukota akhirnya bisa membawa pulang tiga angka setelah Diego Costa dan Koke mencetak gol di sisa pertandingan.

Simeone pun pantas puas dengan hasil yang didapat oleh Atletico. Mengingat Barcelona dan Real Madrid pun kesulitan saat melawan Bilbao di kandangnya.

El Barca kalah dengan skor tipis 0-1, sementara Los Blancos cuma membawa pulang satu angka setelah menuai hasil seri 1-1.

"Kami sadar dengan laga-laga luar biasa kami, dan ini merupakan salah satunya di liga. Kami mampu merebut bola dengan cepat dan kami juga bisa memanfaatkan keuntungan dari celah-celah yang di dapat Diego," kata Simeone di situs resmi Atletico.

"Kami selalu tahu bagaimana kami harus bermain kami selalu tampil kuat. Tim mengatasi kesulitan dalam pertandingan, dari komitmen, dan dari intensitas untuk memenangi laga yang luar biasa," imbuhnya.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/112557/2540812/75/kemenangan-di-san-mames-salah-satu-laga-terbaik-atletico

Riedl Akui Kuba Punya Sedikit Keunggulan Fisik dan Teknik

Valencia - Tim nasional Indonesia kalah dari Kuba saat melakoni laga ujicoba. Atas hasil itu, pelatih Alfred Riedl pun mengakui bahwa sang lawan memang mampunyai sedikit keunggulan fisik dan teknik.

Laga ujicoba antara skuat "Garuda" melawan Kuba berlangsung di Stadion Luiz Suner Pico, Valencia, Sabtu (29/3/2014) malam WIB. Gol bunuh diri dari M. Roby menjadi penentu hasil laga. Indonesia kalah tipis 0-1.

Soal hasil pertandingan, Riedl menyebutkan bahwa imbang bakal menjadi hasil yang adil untuk kedua tim.

"Di laga hari ini, imbang akan menjadi hasil akhir yang adil. Kami melepaskan sepakan yang membentur mistar dalam beberapa menit sebelumnya -lalu kemudian malah membuat gol bunuh diri," kata Riedl dalam pesan singkat kepada para pewarta.

Lebih lanjut lagi, Riedl juga mengungkapkan soal rencananya saat menjalani laga-laga ujicoba di Spanyol.

"Di tur ini, semua pemain harus mendapatkan kesempatan untuk bermain. Itulah mengapa saya mengganti enam pemain di setiap laga," ungkap pelatih asal Austria itu.

"Di pertandingan terakhir, kami akan membuka peluang untuk memainkan 21 atau 22 pemain," imbuhnya.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/115257/2540822/76/riedl-akui-kuba-punya-sedikit-keunggulan-fisik-dan-teknik

Ancelotti Ingin Dukungan Penuh Suporter untuk Menangi La Decima

Madrid - Real Madrid berhasrat untuk memenangi trofi ke-10 di Liga Champions pada musim ini. Pelatih El Real Carlo Ancelotti pun meminta dukungan para Madridista agar bisa mewujudkan ambisi itu.

Di Liga Champions musim ini, Madrid sudah menjejak di babak perempatfinal. Mereka akan berhadapan dengan wakil Jerman Borussia Dortmund.

Laga leg I babak delapan besar melawan Die Borussen akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (3/4/2014) dinihari WIB. Lima hari berselang, Madrid akan gantian melawat ke Signal Iduna Park.

Saat empat kali berhadapan dengan Dortmund di musim lalu, Madrid cuma sekali memetik kemenangan. Sisanya, dua kali kalah dan sekali memetik hasil imbang.

Menatap pertandingan yang di kandang di leg pertama babak delapan besar, Ancelotti pun ingin mendapatkan dukungan penuh para suporter agar bisa lebih dekat ke target La Decima.

"Di hari Rabu, kami akan mempunyai atmosfer yang luar biasa di Bernabeu karena semua orang memimpikan Decima dan mereka tahu bahwa kami bisa memenanginya andai semua orang berada di belakang tim," kata Ancelotti di situs resmi Madrid.

"Bersama-sama kami bisa menggapai mimpi itu," tegas Italiano itu.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/30/122422/2540841/1033/ancelotti-ingin-dukungan-penuh-suporter-untuk-menangi-la-decima

Yang Membumi dan Yang Sedang Terbang Tinggi

Melihat Tottenham Hotspur, saya akan selalu ingat sebuah kutipan: "Tottenham adalah cerminan tim paling membumi. Kadang ada di atas, kadang ada di bawah."

Ucapan tersebut keluar dari mulut Jonny Buckland. Dia bukan seorang filsuf sepakbola seperti Johan Cruyff, bukan pula seorang jenius dan seniman sepakbola seperti halnya Cruyff. Buckland hanyalah pemain gitar yang biasa mentas bersama sebuah band bernama Coldplay.

Buckland menjabarkan alasan mengapa dia memilih untuk mendukung Tottenham. Biasanya, seorang pendukung akan kesulitan untuk menjelaskan alasan mengapa dia mendukung atau menyukai klub tersebut. "Ya, memang suka saja.." jadi jawaban yang lazim. Rasa cinta kadang memang sulit dijelaskan.

Hal yang lebih konkret jika seseorang memilih mendukung sebuah klub karena kedekatan kultur ataupun berasal dari tempat yang sama dengan klub tersebut.

Buckland, yang lahir dan besar di Islington --sekitar 8 kilometer dari Tottenham--, merasa punya kedekatan secara kultural dengan Tottenham. Namun, dasar seniman, dia memilih untuk menggambarkan rasa cinta itu seperti sebuah lukisan.

"Buat saya seperti itulah gambaran hidup; kadang di atas, kadang di bawah," katanya.

Ah, seperti itulah Tottenham rupanya...

Datanglah ke Anfield suatu waktu, Anda akan menemukan stadion itu punya aroma intim yang begitu menyengat. Stadionnya tidak terlalu besar, apalagi area di sekitarnya. Jarak antara pagar Anfield dengan tembok tribun paling hanya beberapa langkah saja.

Di sekitar Anfield banyak terdapat toko-toko dan rumah penduduk. Inilah yang kemudian membuat Liverpool pikir-pikir panjang kalau ingin memperbesar kapasitas stadion. Mau tidak mau, mereka harus membabat kawasan rumah penduduk.

Kedekatan dengan masyarakat sekitarnya inilah yang membuat Liverpool terasa seperti klub milik orang-orang --atau bahasa lainnya "The People"s Club--, sama seperti klaim Everton yang dipajang besar-besar di depan tembok Goodison Park, tidak jauh dari Anfield.

Liverpool dan loyalitas adalah sebuah pelajaran yang bisa dipetik oleh pendukung klub mana pun. Bahkan seorang Johan Cruyff pun mengakui bahwa tidak pernah merasakan atmosfer seintens dan sedramatis Anfield, terutama tribun The Kop-nya.

Tidak peduli klub sedang di atas atau di bawah, para pendukung itu akan tetap bernyanyi memberikan dukungan, dan hal inilah yang kita kenal dalam-dalam sebagai identitas dari Liverpool.

Rasanya sungguh unik melihat penjabaran Buckland akan Tottenham dan loyalitas suporter Liverpool terhadap klubnya. Ada kemiripan saling berpotongan di sana. Seolah-olah, mereka punya keterlapangan yang begitu besar akan sebuah rasa sakit. Berada di atas itu biasa, tapi terjatuh sembari tersenyum itu luar biasa.

Lihatlah Liverpool. Bagaimana dalam lebih dari dua dekade terakhir ini mereka harus menyaksikan rival terberat mereka, Manchester United, menguasai panggung Liga Inggris. Lihat juga Tottenham, yang sudah terbiasa dikangkangi Arsenal berkali-kali.

Kenyarisan adalah sesuatu yang biasa untuk keduanya. Liverpool pernah merasakan tidak enaknya nyaris jadi juara, sementara Tottenham hampir selalu merasakan kenyarisan untuk duduk di atas badan Arsenal.

Tentu, keduanya tidak pasrah atau nrimo begitu saja. Liverpool menjalani tahun-tahun menyesakkan di mana mereka harus mengalami pergantian manajer dan keluar-masuknya pemain. Begitu juga Tottenham. Belakangan, The Lilywhites bahkan berani belanja besar hanya untuk sekadar finis di urutan empat besar.

Setelah bermusim-musim hanya jadi penantang, musim ini Tottenham berani pasang target untuk jadi juara. Hasilnya? Mereka mendapatkan pukulan telak. Sederet hasil buruk membuat Tottenham, mau tidak mau, memecat Andre Villas-Boas. Penggantinya adalah Tim Sherwood, pria yang pernah dilatih legenda hidup Liverpool Kenny Dalglish dan eks kapten Tottenham.

Di mata banyak pemain Tottenham, Sherwood bukanlah orang yang suka basa-basi. Dia berbeda dengan Villas-Boas. Sherwood adalah tipikal seorang trainer yang biasa melatih langsung anak-anak buahnya. Jika Villas-Boas membuat Tottenham menjadi lebih rumit, Sherwood justru menyederhanakannya.

Brendan Rodgers juga tidak berbeda. Dia belakangan dipuji skill kepelatihannya lantaran bisa memoles beberapa pemain, seperti misalnya Jordan Henderson, dari kelihatan biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Kebalikannya, Rodgers tidak membuat Liverpool menjadi lebih sederhana. Dia mengubah Liverpool yang sempat bermain tanpa pola menjadi lebih kompleks saat ini.

Perbedaan lainnya, kala Tottenham berani bermimpi untuk jadi juara, Rodgers dan Liverpool memilih untuk menjalani musim lebih sederhana. Mereka hanya menargetkan untuk finis di empat besar pada akhir musim. Tapi, lihat keadaannya sekarang. Liverpool punya peluang jadi juara lebih besar ketimbang Tottenham.

Tapi, keberuntungan selalu datang untuk mereka yang bekerja keras. Hasil luar biasa juga kadang menghampiri mereka yang berani bermimpi. Tottenham sudah berani bermimpi, sementara para pendukung Liverpool belakangan baru mulai berani bermimpi. Mengapa tidak? Bukankah terang-terang kesempatan untuk jadi juara itu terbuka lebar. Bukankah terang-terang mereka saat ini sedang terbang tinggi?

Mungkin, semesta juga mendukung mereka yang percaya. Ketika Chelsea menelan kekalahan di kandang Crystal Palace dan Manchester City bermain imbang dengan Arsenal, para pendukung Liverpool punya segala hak untuk tersenyum.

Mungkinkah ini saatnya buat mereka? Bisa jadi, ya. Meskipun senyum semesta entah ditujukan buat siapa.

Hasil imbang yang diraih Arsenal juga membuat Tottenham tersenyum. Mereka boleh berharap rival berat mereka itu terpeleset beberapa kali lagi. Sebab, bukankah itu yang diimpi-impikan mereka selama ini, duduk di atas Arsenal?

Ah, tapi.. Biarlah ditunggu saja senyuman semesta itu sebenarnya buat siapa.

http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2014/03/30/130123/2540871/1490/yang-membumi-dan-yang-sedang-terbang-tinggi